Beberapa saat silam, saya menjemput mama saya dari kepulangan tugasnya melayani jemaah haji di salah satu maskapai milik Iceland. Setelah 2 bulan tidak pulang ke Indonesia, rindu juga rasanya. Sesuai permintaanya untuk menyambut kedatangannya, saya dan Nirwan berangkatlah ke Airport untuk menjemput beliau yang saya rindukan.
OOT nih (out of topic-red.), soalnya bukan itu sebenaranya yang ingin saya bahas diposting kali ini. Melainkan sebuah standing banner pada sebuah restaurant di airport Soekarno-Hatta, Jakarta. Tulisan itu menampakkan kata-kata
"SHOULD OUT ITEM". Hmm..saya jadi mengrenyitkan jidat. What does it means? Jujur, untuk mencerna kata-katanya saja saya merasa kesulitan.
Apakah mungkin artinya
"Bila pembeli datang ke restoran tersebut, mereka WAJIB membeli 'item' itu"?Waw, pemaksaan betul restoran ini. Tapi kira-kira itulah makna yang saya tangkap dengan tulisan yang saya baca.
Tanpa maksud menghakimi, apakah yang menempelkan stiker itu kurang paham pengejaan bahasa Inggris yang sebetulnya ingin dia sampaikan? Apa betul tulisan SHOULD OUT ITEM itu sama seperti pesan yang mereka ingin disampaikan? Ataukah sebetulnya informasi
"Makanan tipe ini sudah terjual habis (atau tidak lagi dijual)
, sehingga tidak tersedia lagi disini" yang mereka ingin sampaikan? Soalnya jelas sekali perbedaannya..
Memang, dari segi pengejaan sih BBT, alias 'Beda Beda Tipis'.. hanya terkait 2 alfabet saja kok!
"SHOULD OUT ITEM" dan "SOLD OUT ITEM", ya kan? Walau artinya jelas berbeda sih..
Arti should out = Harus keluar (mungkin enaknya ada tambahan 'be' diantara 'should' dan 'out')
Arti sold out = sudah habis terjual atau kalau ditranslate mentah-mentah, artinya jadi "jual keluar" hehe.
Jadi sebetulnya apa artinya tulisan di standing banner itu? Sampai sekarang saya masih menggeleng2 kepala. Masih belum nyambung nih. Hihi.
Deepest appologize untuk SKY CAFE, (yang terletak di terminal 2 kedatangan internasional), Soekarno Hatta int'l airport, Jakarta. Saya cuma menanggapi dan menganalisa arti tulisan di standing bannernya saja kok, tanpa maksud melecehkan. Sungguh.
by Annisa M. Zakir. -