Jujur saya, saya memang salah satu tipe orang yang jiji'an..
Pengennya bersih. Paling anti tiduran sepulang dari pergi.. kebayang saja, baju yang saya pakai kena bakteri dimana-mana menemani tidur nyenyak saya selama kurang lebih 7 hingga 8 jam.
Kalau ada teman atau saudara yang datang dan dengan santainya menduduki atau tiduran di tempat tidur saya, pasti malamnya saya ganti sepreinya.. (maap yah..)

Sekarang sih saya tidak terlalu 'sok higienis' (teman-teman dekat saya pernah menjuluki saya demikian).
Dulu, saya betul2 keterlaluan jijik'annya. Menempelkan/bersandar kepala di kursi public place aja harus di lambarkan dengan handuk kecil yang biasanya saya bawa di tas. Kalau apesnya kepala saya tertempel, sampai rumah saya pasti langsung keramas. Takut-takut siapa tau di kursi tadi ada kutu rambut yang bisa menularkan ke saya. Aduh tidaakk!!
Jangankan itu, jujur saja, saya lebih memilih berlelahlelah berdiri daripada diminta duduk di sofa tua yang reyot (yang saya anggap pasti banyak bakteri dan kutu busuk).

Kalau sekarang saya lebih santai, yang penting saya yakin.. gak lama lagi saya akan bertemu dengan air, sabun dan shampoo..!

Posting ini sebetulnya cuma intermezzo aja sih.. terpicu sama penemuan yang ditemukan oleh Consumer Protection Board di Korea yang menemukan penyebaran bakteri itu paling besar ada media seperti pegangan di kereta belanja, handel gantungan di bus umum, handle pintu WC dan flushing handel di toilet. Urutan terbesar nomor 2 adalah 'mouse' di komputer umum, alias warnet dan tempat-tempat lainnya (baca beritanya disini :) )
Saya sebenernya sudah menyadari ini, bahkan, kalau di warnet atau komputer orang, diam-diam saya suka mengelap mousenya dengan tissue basah dulu. Soalnya terbayang, habis garuk-garuk apaa gitu, atau bekas ngupil terus megang mouse yang akan saya pegang.. Hiiiiiiyyy...

Jadi, rajin-rajin cuci tangan kali yah.. atau sekalian self-over-protecting seperti saya.. :) terserah!

Sifat yang jiji'an atau (atau some people define it 'sok jijik-an') ini mungkin seringkali menyakiti pihak lain.. tapi saya punya sikap, dan tanpa maksud menyakiti hati siapapun,.. ya begitulah saya. Mohon maaf bila pernah ada yang tersakiti oleh sikap saya ini.. Gak maksud lo..